Dulu ketika saya masih buta dunia internet marketing, saya membaca artikel di sebuah forum yang intinya mengajak member disana untuk ikut dalam bisnis mengisi captcha dengan iming-iming pedapatan jutaan per bulan.
Yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah, ini pastilah pekerjaan paling membosankan di dunia. Untuk mendapatkan pendapatan 1 juta perbulan dalam pekerjaan ini, mereka diharuskan menyelesaikan ribuan captcha setiap bulannya.
Selain itu timbul juga pertanyaan, siapa yang membayar mereka? kenapa mereka dibayar?
Bagi Anda yang belum mengenal captcha, walau terdengar asing tapi saya rasa Anda pernah berinteraksi dengan "mahluk bernama" captcha ini.
Berikut salah satu penampakan captcha.
Familier? Captcha sering kali Anda temukan ketika mendaftar suatu layanan, seperti misalnya email, Facebook, forum dan sebagainya.
Captcha merupakan bagian dari internet yang dibutuhkan sekaligus ingin dimusnahkan. Alasannya sederhana, karena captcha itu mengganggu.
Bayangkan kita sudah capek-capek mengisi form pendaftaran, eh masih saja diminta menyelesaikan "teka-teki" captcha, yang terkadang terlalu sulit, seperti video di bawah.
Tentu saja video di atas sekedar hiburan, tapi intinya tidak ada yang suka dengan captcha. Hanya sayangnya captcha dibutuhkan untuk mengurangi spam.
Ada beberapa orang yang berpikiran "kreatif" dalam mencari uang di internet.
Misalnya dengan cara membuat akun facebook sebanyak-banyaknya, yang kemudian digunakan untuk mengirim inbox iklan ke banyak page / group, atau bisa juga dengan menulis komentar promosi ke banyak blog sekaligus, yang tentu saja isinya adalah komentar iklan.
Hal yang saya sebut diatas adalah salah satu jenis dari spam. Hal tersebut memang bisa dilakukan manual, tapi akan jauh lebih cepat dan efisien bila dilakukan dengan software. Dengan bantuan software khusus, mereka bisa membuat ratusan komentar hanya dalam hitungan menit.
Hingga hadirlah, captcha, sebuah solusi yang diharapkan menyelesaikan masalah spam tersebut. Teorinya, captcha akan menampilkan pertanyaan yang hanya bisa diselesaikan oleh manusia.
Masalahnya adalah, captcha seperti gambar di atas, sangat mudah diselesaikan oleh software dengan teknik OCR. OCR itu sendiri adalah teknologi scan gambar, setelah gambar di scan, software akan berusaha mengidentifikasi tulisan apa yang ada dalam gambar, dan BOOM, software menyelesaikan captcha tanpa butuh campur tangan manusia.
Akhirnya tulisan captcha dibuat semakin rumit, yang ironisnya bahkan manusia saja sulit untuk membacanya. Berbagai jenis captcha baru dikenalkan, dengan harapan captcha yang mudah bagi manusia, tapi sulit dipecahkan oleh software (mereka menyebutnya sebagai robot).
Sayangnya hal ini tidak menghambat spammer, kenapa?
Kalau captcha hanya bisa diselesaikan oleh manusia, maka serahkan tugas tersebut pada manusia, banyak manusia.
Beberapa orang yang melihat peluang bisnis ini, mendirikan perusahaan dengan merekrut ribuan orang dari berbagai negara, utamanya negara dengan biaya hidup rendah seperti India, Filipina dan *ehem* Indonesia sebagai pekerja mereka.
Tugas utamanya? ya menyelesaikan captcha. Setiap seribu captcha yang sukses diselesaikan, mereka mendapat bayaran $1-$2.
Pertanyaan berikutnya? dari mana perusahaan itu mendapatkan uang?
Salah satu pengguna jasa perusahaan penyelesai captcha ini adalah software-software spamer, seperti pembuat komentar blog otomatis, pembuat akun email otomatis dan sebagainya.
Dan uang yang berputar dari bisnis ini tidak kecil, tapi milyaran rupiah.
Pada intinya, selama spammer masih mendapatkan uang dari kegiatan mereka, perang manusia VS robot ini tidak akan berhenti.
Sebagai penutup, masih berpikir robot tidak bisa menyelesaikan captcha?
Jl. Adityawarman, Kec. Sumbersari, Cluster Bintaro E5. Jember - Jawa Timur.